Wednesday, February 19, 2014

Perkembangan Debay (Part 3)

  • 32 Minggu 2 hari
Tanggal 15 Februari kami melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat perkembangan debay. Karena baru pindahan, Untuk pemriksaan kali ini kami memilih rumah sakit yang lebih dekat dengan tempat tinggal kami yang baru. Kami berfikir karena aku g ada keluhan dan hanya ingin melihat perkembangan debay, maka bisa dilakukan di RUmah sakit manapun.

Setelah mendapat informasi jadwal dokter kandungan yang ada di rumah sakit tersebut, akhirnya kami memilih untuk melakukan pemeriksaan pada hari Sabtu jam 11 siang. Kamipun harus menunggu antrian sampai 2 jam. Selama menunggu antrian kami bertanya-tanya, kira-kira apa yang diperiksa sama dokternya ya? Ko yang pada periksa kayak masuk ke toilet aja, rata-rata mereka hanya 10 menit berkonsultasi dengan dokter. Maklum, di tempat sebelumnya minimal 30 menit kami berkonsultasi dengan dokter, malah pernah sampai hampir 1 jam.

Setelah 2 jam menunggu, namaku akhirnya dipanggil juga. Begitu masuk ke ruangan dokter saya langsung dipersilahkan menuju ruang pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG ini tak lebih dari 2 menit, cuma dilihat posisi debay, lingkar kepala, lingkar perut dan berat badannya saja. Kamipun tidak diberi kesempatan untuk melihat gerakan-gerakan debay, kalau boleh dibilang pemeriksaan USG ini hanya kebutuhan dokter melihat apa yang ingin beliau periksa. Padahal kami selalu menunggu jadwal pemeriksaan debay karena ingin melihat gerakannya, melihat mukanya, melihat tingkahnya yang suka gigit jempol, menguap, dll. Untuk pemeriksaan kali ini berat debay adalah 1800 gram, dan berat badanku naek 3,5 kg menjadi 58,5 kg, hehe..

Selain pemeriksaannya yang terlalu cepat, dokternya juga terkesan terburu-buru menjawab pertanyaan kami. Alhasil kamipun jadi kurang leluasa dalam berdiskusi, banyak pertanyaan yang akhirnya lupa kami tanyakan. Dan pemeriksaan kali ini hanya berlangsung sekitar 5 menit saja. Hmmm, sempat bengong begitu keluar dari ruangan dokter. Tetapi kekecewaan kami sedikit terbayar begitu mengetahui tagihan untuk pemeriksaan kali ini. Cukup 200 ribu saja, "ternyata harga g pernah bohong", begitu kata suami, karena biasanya di rumah sakit sebelumnya bisa hampir 3 kali lipat tagihannya. Oh iya, di rumah sakit ini juga tidak diberikan print hasil USG nya, mungkin harus request kali ya kalau mau print out nya.

Sekarang jadi galau, mau periksa yang deket, murah tapi kurang detail atau periksa yang jauh agak mahal tapi kita puas dengan pelayanannya. Kita lihat aja pemeriksaan selanjutnya akhirnya kami memilih periksa dimana. Akan tetapi apapun itu, semoga adek sehat selalu ya, Bunda sama ayah sudah g sabar pengen liat adek, We Love U ...

Untuk cerita pemeriksaan sebelumnya dapat dilihat di part 1 dan part 2.

No comments:

Post a Comment