Monday, April 08, 2013

Mangrove Bali

Waktu sedang jalan-jalan ke toko buku tiba-tiba nemu buku tentang perjalanan Bali Lombok. Karena memang berencana mau jalan-jalan ke lombok dan masih males searching mau kemana aja akhirnya aku memutuskan untuk membeli buku itu. Sempet terlantar beberapa hari, akhirnya buku itu sempet aku baca juga. Pas liat list objek wisata yang ada di Bali, ternyata masih ada satu tempat yang belum aku kunjungi di buku itu ditulisnya Hutan Mangrove Bali. Setelah searching-searching sambil nanya sana nanya sini akhirnya aku memutuskan untuk datang ke tempat tersebut.
Sesampai di sana rada-rada kaget, di luar bayangan saya, ternyata tempatnya lumayan ramai pengunjung, mungkin karena lagi weekend juga kali ya. Setelah parkir motor aku melihat loket tempat pembelian tiket yang terlihat sudah mulai kotor tak terawat. Setelah aku datangi, ternyata memang kosong, tak ada satupun petugas yang ada di sana. Seneng dong, masuk gratis, hahaa.
Akupun menyusuri papan-papan kayu yang memang disediakan untuk pengunjung menyusuri lebatnya hutan bakau. Setelah jalan beberapa puluh meter akhirnya aku menemukan jalan yang papan kayunya hilang. Sempet bingung gimana cara menyebrangi jalan tersebut, akhirnya ada orang yang membantu aku buat menyebrangi jalan tersebut. Hemmm, lega akhinya bisa melanjutkan perjalanan. Sempat berfikir "Mending ada tiket masuk tapi semua fasilitasnya tetap terjaga". Selain ada beberapa jalan yang hilang papan kayunya, ternyata ada beberapa sampah yang tersangkut di pohon-pohon bakau, sehingga saat berada di sana juga sempat mencium bau yang kurang sedap. Beberapa fasilitas disana juga banyak yang sudah rusak, baik karena tak terawat maupun karena adanya vandalisme yang ada.


Walaupun demikian, tak ada salahnya jika anda meluangkan sedikit waktu untuk mampir ketempat ini. Letaknya yang masih berada di tengah kota (sekitar patung Dewa Ruci, Simpang siur) menjadikannya mudah untuk ditemukan. Apalagi jika anda mengunjungi tempat ini bersama keluarga. Anda bisa bersantai di gasebo-gasebo yang disediakan sambil menikmati semilir angin di tengah hutan bakau.
Terus terang ini juga pengalaman pertama saya berwisata ke hutan bakau. Happy holiday all :D